Pages

Thursday, 3 November 2011

Ketika Tuhan Berkata Cukup


Ketika tuhan berkata cukup disinilah berhentilah nafas seorang anak, selesai sudah pengembaraan dimuka bumi ini, dan pada saat itu berubalah status seorang manusia menjadi Jenazah yang terbujur kaku. Sang pengumpul datapun mendatanginya untuk menagih catatan hariannya.

Berhentinya Nafas  yang biasa juga kita sebut dengan Mati bisa saja datang secara tiba-tiba, baik dalam susana gembira, maupun sedih. Mati seakan tak peduli dengan umur seseorang, bahkan diusia remaja apabila sang pencabut nyawa berkehendak untuk menghentikan nafas seorang remaja, maka tertutuplah buku harian hidupnya.

Banyak orang bertanya tanya, bagaimana agar kita mati dalam keadaan yang baik, keadaan yang khusnu khatimah?  Berbagai pendapatpun muncul, ada yang mengatakan membantu orang-orang yang tidak mampu, menghormati orang tua, rajin Ibadah, memperbanyak amal, dan meninggalkan maksiat.

Apabila rasa dan perasaan seseorang sangat dekat kepada Tuhannya, tuhan bersabda "AKU lebih dekat dari urat nadi yang ada dileher mu", maka akan timbul perasaan tenang damai karena Tuhan juga mengatakan hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang. Artinya bila kita sedikit sekali mengingat Allah maka hati akan menjadi kacau balau.

Kebiasaan seseorang mengingat Allah setiap waktu akan mempengaruhi cara dia menghadapi sakratul maut kalau dia banyak ingat Allah sepanjang hidupnya insyallah waktu kematian menjemput dari hati berdetak menyebut Sang Pencipta dan dari mulutnya keluar kalimat Tahlil, Tasbih dan Takbir diiringi senyuman karena merasa bahagia akan menjumpai ZAT yang dicintainya yang selama sangat ingin dijumpainya, maka meninggalah dia dengan chusnul khotimah.

to be continue>> :D

No comments:

Post a Comment